Showing posts with label IT. Show all posts
Showing posts with label IT. Show all posts

Pengertian DNS, Fungsi dan Cara kerjanya

Tahukah anda bahwa tiap-tiap komputer di dunia ini dapat saling terhubung melalui internet dengan menggunakan IP ADDRESS.

Ketika anda mengetik Google.com pada browser maka yang sebenarnya terjadi adalah komputer anda mengakses ke sebuah komputer lain dengan IP 74.125.68.xx (ip address server google) .

Tentu tidak mudah bagi manusia untuk mengingat deretan angka Ip Address apalagi jika ada beberapa IP Address yang ingin di tuju setiap harinya. Nah disinilah DNS berperan sangat penting.

Pengertian DNS dan Fungsinya
Domain Name System ( kepanjangan dari DNS ) dapat dianalogikan sebagai buku telepon di Internet.
Sederhananya DNS merupakan kumpulan Nama Host (domain) dan IP Address. Kumpulan data tersebut diperlukan oleh DNS untuk menjalankan fungsinya yaitu Sebagai Penerjemah IP ADDRESS ke Host Name (domain) maupun sebaliknya.
Dalam hal ini manusia dipermudah karena untuk dapat terhubung ke website tertentu tinggal mengingat nama host domainnya saja.
Tanpa DNS anda harus mengetikkan 123.233.112.211 untuk mengakses Facebook. ribet.
Baca juga : Memahami Pengertian IP Address dan Cara Setting IP
Bagaimana cara kerja DNS ?
Misal ketika anda ketikkan alamat google.com di browser maka alur kerjanya adalah :
Laptop anda merequest alamat ip website ke server DNS lokal
Server DNS lokal akan melihat ke dalam database dan cache nya.
Jika cache nya ditemukan maka server dns akan langsung memberikan ip ke aplikasi browser. jika tidak ditemukan maka server dns lokal tadi akan menghubungi dns lainnya
Setelah mendapatkan alamat IP, Server lokal tadi akan menyimpannya sebagai cache sehingga jika ingin menghubungi lagi server tidak perlu menghubungi dns lainnya. permintaan ke dns lain hanya terjadi jika di server lokal tidak ditemukan data atau cache nya.
Alamat IP di berikan ke browser sehingga browser dapat membuka website yang di publikasikan di IP tujuan.

Setelah melihat cara kerja DNS diatas lalu pertanyaan baru muncul. Siapa yang bertanggung jawab untuk menyatukan semua server DNS sehingga Server DNS tersebut mengetahui keberadaan server lainnya ? bagaimana DNS tersebut dapat menghubungi Server DNS lain secara tepat ?
Jawabannya . Semua Server DNS mengetahui Server Root . pemetaannya seperti di bawah ini.
Server Root menyimpan informasi ip address dan host semua domain di bawahnya.
Domain ‘.com’ hanya menyimpan semua informasi ip address dan host name yang berada dibawahnya saja.
‘.com’ tidak menyimpan informasi yang dimiliki domain ‘.id’
Untuk mengetahui ip address contoh-web-id maka dns ‘.com’ akan menghubungi dns diatasnya yaitu dns Root

kesimpulannya, ketika ip yang anda cari tidak ditemukan di server DNS lokal maka server dns lokal tersebut menghubungi server dns yang berada di atasnya dan seterusnya sampai ip address ditemukan.

Penggunaan DNS
DNS bisa diaplikasikan pada router sebagai remote dns untuk komputer-komputer di bawah jaringan router tersebut, atau digunakan langsung di control panel PC anda, atau pada konfigurasi modem jika anda menggunakan modem.

DNS yang paling terkenal dan sering di gunakan adalah DNS milik google. yaitu 8.8.8.8 dan 8.8.4.4
selain kecepatannya yang bagus juga sangat mudah di ingat.

Memahami Pengertian IP Address dan Cara Setting IP



Internet adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung di dunia. Agar dapat berkomunikasi dan bertukar data, antar komputer ini membutuhkan alamat sebagai identitas pengenal. Alamat itulah yang secara global disebut dengan IP Address.
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengetahuan tentang Pengertian IP Address. Harapannya setelah belajar dari artikel ini anda dapat mengerti seluk beluk IP Address sehingga memahami betul cara setting IP.

Pengertian IP Address (Internet Protocol Address)
IP Address adalah alamat atau identitas numerik yang diberikan kepada sebuah perangkat komputer agar komputer tersebut teridentifikasi dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain.
Alamat atau Identitas tersebut berupa nomer yang terdiri dari 4 blok bilangan desimal yang nilainya terbatas dari angka 0 sampai 255. Contohnya seperti gambar yang tampil dibawah ini.

Anda akan mengerti kenapa bilangan desimal yang digunakan hanya sampai 255 setelah selesai membaca keseluruhan artikel ini.

Bagaimana IP Address diberikan ?
Sebuah IP address sebenarnya tidak diberikan pada unit komputernya, melainkan kepada sebuah Interface Jaringan di dalam komputer itu.
Misalnya, sebuah komputer / PC bisa saja memiliki dua buah interface jaringan sehingga memiliki dua buah IP Address. Pada PC Interface jaringan tambahan yang dimaksud biasanya berupa Lan Card.
Dalam suatu Jaringan Komputer, IP Address harus unik alias tidak boleh sama persis dengan IP pada interface yang lain. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari adanya kesalahan pengiriman data.

Bentuk sebenarnya IP Address
Komputer sebenarnya hanya mengenal pengkodean on dan off (digital), oleh karenanya semua data yang dikirim dan terima adalah bilangan biner (hanya nol dan satu).

Misalnya ketika mengirim huruf Z maka melalui media kabel utp diciptakan kondisi on dan off yang sangat cepat (ketika kabelnya dialiri listrik dianggap 1 dan ketika tidak dialiri listrik dianggap 0) sehingga membentuk angka angka biner 10100100. Setelah data biner sampai ke komputer tujuan barulah diterjemahkan kembali kedalam bentuk huruf.

Sama seperti hal diatas, bentuk IP Address yang berupa bilangan desimal sebenarnya adalah bilangan biner yang diterjemahkan agar mudah di ingat manusia. pada setiap titik pemisah ip address adalah terdiri dari 8 bilangan biner sehingga totalnya menjadi 32 bit biner.

contoh penulisan ip address = 192.168.1.1
sebenarnya adalah = 11000000.10101000.00000001.00000001

ketika kita masih SMA pasti sudah diajarkan cara mengkonversi bilangan biner ke desimal bukan ? Nah ilmu tersebut ternyata dipakai dalam belajar IP Address ini.

Versi IP Address
Versi IP Address yang sedang kita bahas adalah IP Address versi 4.
Faktanya versi itulah yang paling banyak digunakan pada saat ini meskipun sebenarnya sudah ada yang lebih baru yaitu IPv6.
Perbedaannya keduanya adalah pada jumlah bit yang digunakan masing masing versi.
Pada IPv4 terdapat 32 bit biner sedangkan IPv6 128 bit. Artinya IPv6 memungkinkan IP Address unik untuk jumlah yang sangat besar. Namun kelemahannya akan sangat sulit untuk di hafal manusia.
agar tidak melebar, saya mengunci agar bahasan ini fokus kepada IPv4 saja.

Pengertian Network dan Host
Sebuah IP address sebenarnya terbagi menjadi dua porsi yaitu porsi Network dan porsi Host. Network merupakan bagian IP address yang menunjukan alamat atau id sebuah jaringan. Sedangkan bagian Host adalah bagian yang menunjukkan alamat komputer didalam jaringan tadi.

berkaitan dengan itu, ada beberapa aturan, antara lain :
Semua alamat network tersebut harus sama jika kita ingin komputer-komputer itu bisa saling terkoneksi tanpa bantuan router.
Dalam sebuah network tidak boleh ada host yang sama nilainya.

Bagaimana caranya agar kita bisa mengetahui porsi Network dan host pada IP Address ? jawabannya adalah tergantung nilai subnetmask nya. Mengenai subnet mask sudah saya bahas pada artikel Pengertian Subnet Mask dan Prefix . Dengan membaca artikel itu anda akan mengerti bahwa porsi network ditandai dengan bilangan biner 1 dan porsi host bilangan 0.

Pada IP address kelas C biasanya memakai subnet mask 255.255.255.0 (kalau bentuk binernya adalah 1111111.1111111.111111.0000000) dengan kata lain, jika ip yang kita gunakan adalah 192.168.1.1 maka 192.168.1 nya adalah network dan 1 adalah host.

dibawah ini ada sedikit contoh penerapan ip address :
Dalam penerapan ip address terdapat dua buah ip yang tidak boleh digunakan pada Host yaitu semua 0 dan semua 1 dalam bilangan biner.
jadi setiap Host tidak boleh
00000000 = 0 atau 11111111 = 255

karena alamat semua 0 pada Host merupakan IP NETWORK dan semua 1 pada Host adalah IP BROADCAST. Sehingga bisa dikatakan ip yang bisa dipakai pada Host adalah 1 sampai 254 saja.
contoh ip yang tidak diperbolehkan :
00001010.00001010.00000011.00000000 = 10.10.3.0
00001010.00001010.00000011.11111111 = 10.10.3.255

Fungsi IP yang berakhiran 0 (host 0) adalah sebagai network, IP ini akan dipakai ketika kita melakukan setting pada router. sehingga ketika routing (menjalurkan) dengan tujuan suatu range IP (misal 192.168.1.1 sampai 192.168.1.254) kita tinggal menyebut IP Networknya saja (192.168.1.0).

Fungsi IP berakhiran 255 (host 255) adalah sebagai broadcast. secara otomatis fungsinya adalah berteriak teriak kepada jaringan yang lain “mau nyari ip ini, dia ada di jaringanku !”

Kelas IP Address
Karena banyaknya kemungkinan angka IP Address yang bisa digunakan maka diperlukan aturan dalam pendistribusi-annya. Oleh karena itu IP Address di bagi ke dalam kelas kelas tertentu berdasarkan jumlah Network dan Host nya.

Pembagian kelas IP Address bisa dibaca di NETWORKING DASAR UNTUK CALON HACKER . Dengan membaca artikel tersebut anda juga akan mengetahui perbedaan IP public dan IP local.

Secara garis besar terdapat tiga kelas yang sering digunakan yaitu kelas A, B dan C. Perbedaan diantara ketiganya adalah jumlah Host dan Network.

Kelas IP Address yang paling banyak digunakan pada jaringan lokal adalah kelas C. Alasannya, karena jumlah host yang bisa dipakai tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak, yaitu 254 host IP Address. IP tersebut bisa bernilai 192.0.0.0 sampai dengan 223.255.255.255

Pada jaringan lokal anda akan banyak menjumpai IP 192.168.0.0 sampai dengan 192.168.255.255 . IP Address itu termasuk kedalam kelas C.

Cara Setting IP Address
Sampai disini anda sudah mengetahui bentuk IP yang sebenarnya dan apa itu Subnet mask. Sedangkan untuk menyeting IP anda membutuhkan beberapa kolom isian lagi yang harus dipahami, yaitu defaulit gateway dan dns.

Kolom Gateway bisa diisikan dengan alamat router. Router itu sendiri berfungsi untuk menjebatani antara jaringan anda dengan jaringan yang lain seperti jaringan lokal anda dan jaringan internet. Maka agar komputer yang anda setting bisa terhubung ke internet harus di setting alamat IP Router pada default gateway.

Modem yang diberikan oleh isp juga dianggap sebagai router, sehingga untuk terhubung ke internet kita tinggal mengisikan alamat modem pada gateway. Biasanya 192.168.1.1

Sedangkan DNS adalah sebuah server yang berfungsi untuk menerjemahkan domain ke alamat IP. Misalnya ketika anda mengunjungi google.com sebenarnya anda mengakses ke alamat IP tertentu di internet. Selengkapnya tentang DNS

Untuk menyeting IP di sistem operasi windows anda bisa menuju ke Control Panel > Network and Internet > Network Connection > Local Area Connection lalu pilih IPv4 dan isikan apa yang sudah anda pelajari pada artikel ini.